Mari dimulai dari nol
Seringkali kita dengar kalimat, "dimulai dari angka nol ya..." Ya! betul, memang kalimat ini seringkali diucapkan pria atau wanita berseragam merah yang memberikan senyumnya ramah ketika membantu mengisi bahan bakar kendaraan kita. Mungkin jika hanya didengarkan sekilas saja, kalimat ini tak ada pengaruh dan arti apa-apa selain mengingatkan pada iklan di televisi. Tapi tunggu dulu...coba resapkan lagi maknanya di dalam hati Anda.
Kemajuan teknologi menuntut segala sesuatu harus instan dan serba cepat. Di sana sini kita lihat restoran fast food berdiri tegak memberikan service dan menu makanan yang serba cepat. Ada lagi berbagai makanan instan yang cukup diseduh dengan air panas dan tak sampai 5 menit siap untuk dimakan. Karena kebiasaan tersebut kemudian kita jadi terbawa suasana dan menginginkan segala sesuatu lainnya instan dan cepat.
Sebut saja beberapa keinginan seperti, kenaikan jabatan, prestasi, harta kekayaan, banyak orang menghalalkan segala cara untuk menggapai semua keinginan tersebut, dan tak ingin menghabiskan waktu lama untuk meraihnya. Serba instan dan cepat, kalau bisa sih tak perlu berusaha keras, berangkat pagi dan disiplin kerja supaya bisa menjadi manager. Atau tak usah kerja keras, namun bisa memegang setir Volvo Silver seperti yang dikemudikan Robert Pattinson dalam TWILIGHT, shopping setiap hari, dan menghabiskan waktu di salon atau spa langganan.
Sahabat, jangan pernah lupakan apabila segala sesuatu itu manis jika kita memulai dengan usaha dan kerja keras kita. Kita tak bisa sampai ke lantai lima tanpa melewati lantai paling dasar terlebih dahulu. Sekalipun The Flash yang memiliki kekuatan supercepat masih harus melewati lantai dasar, beda dengan Superman yang bisa terbang, tetapi kita tidak mungkin terbang untuk mencapai lantai lima bukan? Karena itu hanya terjadi di film kartun dan fiksi lainnya. Jadi mari kita maju dan melangkah bersama, ribuan langkah maju yang akan kita ambil dimulai dari satu langkah yang bersemangat, dan begitulah seterusnya sampai tujuan kita tercapai. Tetap semangat!
Pengertian Mengundang Kedamaian
Peace cannot be kept by force. It can only be achieved by understanding. (Albert Einstein)
Anda dapat hidup rukun dan damai dengan orang lain jika ada pengertian satu sama lain. Pengertian bahwa tiap manusia berbeda. Pengertian bahwa Anda tak bisa memenuhi tuntutan semua orang dan orang lain juga tidak harus memenuhi semua tuntutan Anda.
Pengertian bahwa tiap manusia memiliki standarnya sendiri-sendiri, misal tentang keindahan, kerapian, kebersihan, lezatnya makanan, dinginnya cuaca, lucunya sebuah film komedi, bagusnya sehelai gaun, maupun hal lainnya.
Sebab apa yang menurut Anda bagus belum tentu bagus bagi orang lain. Makanan yang menurut Anda enak belum tentu enak buat orang lain.
Anda mungkin juga bakal tertawa terbahak-bahak jika melihat sebuah film, namun orang lain tetap diam tak bergeming. Rumah yang bagi Anda sudah rapi dan bersih, mungkin masih jauh dari standar kerapian dan kebersihan orang lain.
Pengertian bahwa Anda mungkin menganggap orang lain aneh, dan bagi orang tersebut Anda juga aneh. Semua ini timbul hanya karena Anda berbeda darinya. Apa yang biasa Anda lakukan, tidak biasa dilakukannya, demikian juga sebaliknya.
Pengertian bahwa segala problema yang ada di dunia ini terlalu besar untuk masuk dalam penalaran kita yang terbatas.
Pengertian bahwa kita tidak selalu dapat mengerti apa yang sedang terjadi, mengapa dia melakukan hal itu, atau kapan doa-doa kita akan dijawab.
Semakin besar pengertian yang Anda miliki, maka semakin mudah Anda merasakan kedamaian dalam batin, dan semakin mudah pula Anda hidup damai dengan orang lain.
Pengertianlah yang menarik damai masuk dalam hati dan hidup Anda, bukan besarnya kekuasaan yang Anda miliki sekarang.
Orang lain tak tertarik pada besarnya kekuasaan yang Anda miliki. Mereka tertarik dengan seberapa peduli Anda terhadap kehidupan mereka.
Anak-anak tak peduli dengan berapa banyak uang yang mati-matian Anda sediakan untuk mereka. Mereka hanya peduli dengan seberapa banyak waktu yang Anda habiskan dengan mereka.
Pasangan Anda tak peduli seberapa benar dan saleh diri Anda. Mereka hanya peduli apakah Anda tetap mau minta maaf jika Anda berbuat salah.
Apa gunanya kekayaan dan kekuasaan bila tidak disertai dengan pengertian yang besar?! Karena hanya pengertian yang mengundang kedamaian datang dan tinggal dalam hidup seseorang.
Bukan Sebuah Akhir!
"Sometimes the end is just the beginning..." - Inspirational movie, TOUCHED BY AN ANGEL
Apakah Anda merasa sedih karena sedang berpisah dengan seseorang? Ditinggalkan oleh orang yang paling kita sayangi, atau justru malah kita yang harus meninggalkan orang yang kita sayangi oleh karena suatu hal? Atau kehilangan sesuatu, misalnya pekerjaan dan harus memulai dari nol kembali usaha yang selama ini Anda pupuk?
Mungkin saja salah satu di antara kita saat ini sedang gundah karena orang yang kita cintai pergi untuk orang lain, alias selingkuh. Atau keluarga terdekat harus berpulang, usia beliau memang sudah 80 tahun. Hmmm...begitu banyak peristiwa kehilangan, ditinggalkan atau meninggalkan, dan semua itu membuat Anda berderai air mata dan terselubung dalam duka. Apakah selamanya Anda selalu menilai hal itu dengan kesedihan?
Mari kita lihat sisi lain, sebuah sudut yang mungkin terlewat dari pandangan Anda. Ambil sebuah contoh bunga matahari, Anda tentu tahu bunga tersebut kan? Bunga kuning, cerah dan ceria yang selalu membuat suasana seakan meriah dan menyenangkan. Sosoknya yang tinggi dan anggun selalu menjadi pusat perhatian. Indah dan begitu mengagumkan. Namun kemudian tak berapa lama ia menjadi layu, kering dan mati.
Menurut Anda apakah itu adalah akhir si bunga matahari? Hampir semua mungkin akan menjawab ya, karena apabila bunga sudah layu dan kering berikutnya ia akan mati. Tetapi tidak demikian, yang terjadi adalah bunga itu membawa biji-biji benih baru, jumlahnya ribuan dan sulit dihitung dengan jari. Biji-biji tersebut adalah benih bunga-bunga baru yang akan menceriakan alam. Nah, begitu juga saat Anda kehilangan, ditinggalkan, atau meninggalkan, ini bukanlah sebuah akhir yang menyedihkan, namun juga sebuah awal dari sesuatu yang baru. Sesuatu yang lebih besar dari apa yang pernah kita pikirkan.
Air mata boleh menetes, perasaan boleh hampa, tetapi semangat harus tetap dipacu, seiring dengan waktu yang terus bergulir maju. Tak ada jalan untuk mundur dan kembali ke masa lalu. Semuanya selalu bergerak ke depan, menyongsong suatu hal yang lebih besar. Selalu bersemangat, segala sesuatunya baru saja dimulai!
Pemenang dan Pecundang
pemenang selalu jadi bagian dari jawaban;
*****dang selalu jadi bagian dari masalah.
pemenang selalu punya program;
*****dang selalu punya kambing hitam.
pemenang selalu berkata, "Biarkan saya yang mengerjakannya untuk Anda";
*****dang selalu berkata, "Itu bukan pekerjaan saya";
Pemenang selalu melihat jawab dalam setiap masalah;
*****dang selalu melihat masalah dalam setiap jawaban.
Pemenang selalu berkata, "itu memang sulit, tapi kemungkinan bisa";
*****dang selalu berkata, "Itu mungkin bisa, tapi terlalu sulit".
Saat pemenang melakukan kesalahan, dia berkata, "saya salah";
saat *****dang melakukan kesalahan, dia berkata, "itu bukan salah saya".
Pemenang membuat komitmen-komitmen;
*****dang membuat janji-janji.
Pemenang mempunyai impian-impian;
*****dang punya tipu muslihat.
Pemenang berkata, "Saya harus melakukan sesuatu";
*****dang berkata, "Harus ada yang dilakukan".
Pemenang adalah bagian dari sebuah tim;
*****dang melepaskan diri dari tim.
Pemenang melihat keuntungan;
*****dang melihat kesusahan.
Pemenang melihat kemungkinan-kemungkinan;
*****dang melihat permasalahan.
Pemenang percaya pada menang-menang (win-win);
*****dang percaya, mereka yang harus menang dan orang lain harus kalah.
Pemenang melihat potensi;
*****dang melihat yang sudah lewat.
Pemenang seperti thermostat;
*****dang seperti thermometer.
Pemenang memilih apa yang mereka katakan;
*****dang mengatakan apa yang mereka pilih.
Pemenang menggunakan argumentasi keras dengan kata2 yang lembut;
*****dang menggunakan argumentasi lunak dengan kata2 yang keras.
Pemenang selalu berpegang teguh pada nilai2 tapi bersedia berkompromi pada hal2 remeh;
*****dang berkeras pada hal2 remeh tapi mengkompromikan nilai2.
Pemenang menganut filosofi empati, "Jangan berbuat pada orang lain apa yang Anda tidak ingin orang lain perbuat pada Anda";
*****dang menganut filosofi, "Lakukan pada orang lain sebelum mereka melakukannya pada Anda".
Pemenang membuat sesuatu terjadi;
*****dang membiarkan sesuatu terjadi.
Para Pemenang selalu berencana dan mempersiapkan diri, lalu memulai tindakan untuk menang...
Para *****dang hanya berencana dan berharap ia akan menang ...
Nilai Hidup
Pernahkah Anda jatuh pada titik di mana Anda merasa bahwa Anda tidak ingin hidup lagi?! Cobaan hidup yang begitu berat dan tak habis-habisnya seolah menekan Anda begitu berat, sampai-sampai Anda merasa tak kuat untuk bertahan lagi. Hati pun berkecamuk dan mulai sering bertanya sampai kapan Anda bakal hidup seperti ini terus.
Mungkin hal ini lebih banyak dialami oleh seseorang dengan kepribadian yang cenderung melankolis (pemikir yang cermat). Namun, bukan berarti seseorang dengan karakter lain seperti kolerik (tegas dan dominan), plegmatis (stabil), maupun sanguin (si periang yang intim) tidak pernah mengalaminya. Semua orang pasti pernah mengalami yang namanya kejenuhan dalam hidup.
Namun, hidup ini bukanlah tentang apa yang Anda rasakan. Hidup ini lebih dipengaruhi dengan kemauan Anda. Kenyataan hidup menuntut kita, mau - tidak mau, untuk menjadi orang yang kuat, tegar, sabar, dan tabah dalam menjalani hidup.
Adakalanya kita kuat, adakalanya kita lemah. Orang bilang ada kalanya kita di atas, ada kalanya kita di bawah. Jika kita ingat hal itu, maka kita tidak akan menjadi orang yang mudah putus asa. Karena apa yang kita rasakan hari ini hanyalah sementara saja.
Tidak mengapa jika hari ini Anda merasa lemah. Tidak mengapa jika hari ini Anda bangun dengan mood yang buruk. Segalanya tidak berakhir di situ. Segalanya tidak berakhir saat Anda merasa semuanya buruk. Karena hidup ini adalah proses dan proses itu baru selesai ketika kita menutup mata untuk selamanya nanti.
Jika hari ini Anda merasa baik-baik saja, maka bersyukurlah, dan tetaplah waspada. Jagalah hati supaya Anda tidak mudah jatuh oleh berbagai tekanan-tekanan yang mungkin bakal timbul. Persiapkan hati dengan kemauan untuk rela menerima segala yang mungkin bakal terjadi.
Namun, jika pagi ini Anda bangun dengan mood yang tidak karuan, maka cepatlah sadar dan milikilah kemauan yang keras untuk bangkit. Kemauan Andalah yang akan menentukan sukses tidaknya hidup Anda, bukan apa yang Anda rasakan. Bersemangatlah!!
Biarlah Sedikit Perkataanmu!
"We women talk too much, nevertheless we only say half of what we know."
(Nancy Witcher Astor, Viscountess quotes)
Wanita terkenal dengan kemampuan lebihnya dalam hal berbicara. Menurut survei dan kenyataan yang ada, kaum wanita berbicara lebih banyak daripada kaum pria.
Namun, yang jarang diketahui oleh para wanita adalah kenyataan bahwa dalam banyak bicara bakal timbul banyak masalah juga.
Mengapa? Karena saat banyak bicara, kita jadi lalai dalam berpikir. Semua kata-kata tiba-tiba mengalir begitu saja seiring dengan berbagai tanggapan yang ada. Kita tidak mawas lagi dengan kata-kata yang kita lontarkan.
Oleh karena itu, kita perlu selalu waspada dengan perkataan kita. Apakah kita bicara benar tentang suatu hal? Apakah kita bicara pada saat yang tepat? Semuanya itu penting untuk kita waspadai karena perkataan yang telah diucapkan tak mungkin kita cabut kembali.
Berpikirlah sebelum bicara. Karena apa yang kita katakan dapat membuat orang lain bangkit atau jatuh. Apa yang kita katakan juga berpotensi membuat nama seseorang jadi baik atau malah hancur.
Sebelum bicara, ada baiknya kita juga menelaah terlebih dahulu. Ujilah, apakah perkataan ini bakal menyelesaikan masalah atau justru menimbulkan masalah baru. Jika ternyata kita tidak terlalu tahu tentang suatu hal, maka sebaiknya kita diam.
Orang lain juga bisa marah dan menganggap kita sok tahu jika kita bicara atau memberi komentar pada waktu yang tidak tepat. Tak seorang pun yang mau bergaul dengan seorang yang hobi nyeletuk atau sok tahu.
Sadarilah bahwa meski kita tahu tentang banyak hal, namun semua itu tak harus dikatakan.
Selain itu, banyak bicara juga dapat menimbulkan kesan bahwa kita tak dapat dipercaya. Orang bisa berpikir berkali-kali jika ingin menceritakan sebuah rahasia pada kita karena jika sering bicara, maka potensi untuk keceplosan juga makin besar.
Selain itu, banyak bicara membuka peluang besar untuk kita berdosa. Manusia pada dasarnya memiliki sifat egois. Salah satunya adalah kecenderungan suka membicarakan kebaikan diri sendiri dan keburukan orang lain. Banyak bicara pasti menyeret kita masuk dalam liang gosip.
Jika kita memiliki citra penggosip, maka kita akan kehilangan kepercayaan dari orang lain. Nama kita jadi jelek.
Oleh karena itu, jagalah perkataan kita baik-baik. Keluarkan kata-kata yang baik untuk membangun orang lain. Berkata-katalah pada saat yang tepat. Dan, biarlah sedikit perkataanmu, agar minim pula masalah yang ditimbulkan!
Rabu, 14 Juli 2010
Kumpulan kalimat inspirasi dan motivasi
Label: Kata Mutiara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar