tersenyumlah...
maka kamu yang saat ini kecewa akan sebuah pengkhianatan...
tersenyumlah..
maka kamu yang saat ini letih dan lelah akan beban kehidupan yg semakin berat..
tersenyumlah..
maka kamu yang saat ini marah akan segala kesalahan yang ditimpakan padamu..
tersenyumlah...
maka kamu yang saat ini sakit dan harus berjuang untuk hidup...
tersenyumlah...
maka kamu yang saat ini menyimpan segala kesedihan dan kepahitan hidupmu...
tersenyumlah....
...
karna cahayanya cinta tak akan bersinar dalam segala kemuraman hati...
ijinkanlah saja sayap2 itu memeluk segala kepahitan hidupmu...
dan buatmu merasakan cinta yang adalah berasal dari dalam hati dan penyikapanmu sendiri..
bukan lingkungan...atau orang lain...
karna kita selalu memiliki pilihan untuk menjadi bahagia...
dan diri sendirilah yang bisa untuk mewujudkan kebahagiaan itu..
betapapun lingkungan dan kehidupan disekitarmu seolah menekanmu...
tersenyumlah...
dan berbahagialah..
ijinkan sayap2 itu membuatmu terbang dalam semestanya cinta...
dan kilaukan cahaya terbaiknya...
.....
hal terkecil apapun yang kita sikapkan dalam hidup ini....
akan memiliki keajaiban besar yang bahkan mampu mengubah keseluruhan hidupmu....
maka mengapa tidak kau ijinkan saja...
cahaya cinta itu menumbuhkan sayap2 pada hatimu...
dan bawamu terbang dalam kebahagiaan...
***********
Begitu juga hidup ini, perubahan kecil yang kita lakukan saat ini atau dulu mengkin akan terasa dan berakibatnya di masa yang akan datang. Perubahan yang kita lakukan, baik yang positif maupun yang negatif akan menuai hasilnya sesuai dengan hukum sebab akibat. Efek yang kita lakukan saat ini mungkin akan terasa besar manfaatnya dimasa yang akan datang.
“Ubah satu hal, ubah semuanya” (“Change one thing, change everything”).
Pada tahun 1972, ahli meteorologi Amerika, Edward Lorenz memaparkan penemuannya dari hasil riset selama satu dekade dalam pidato dan makalah yang berjudul “Dapat diprediksikan: Apakah Kepakan Sayap Kupu-kupu di Brasil menyebabkan Angin Tornado di Texas?” dalam suatu pertemuan Asosiasi Amerika untuk Pengembangan Sains di Washington DC. Ia menjelaskan bahwa sistem tertentu mempunyai ketergantungan yang sangat sensitif terhadap kondisi awal; dan perubahan yang sangat kecil dari suatu kondisi dalam suatu sistem yang dinamis dapat menyebabkan perubahan yang besar dalam jangka panjang. Ia menamakan fenomena ini sebagai “Efek Kupu-kupu”. Ada fakta yang mengatakan bahwa kepakan sayap kupu-kupu dapat menyebabkan perubahan atmosfer di sekelilingnya dan menyebabkan arus lemah. Arus yang lemah ini dapat memengaruhi atmosfer atau sistem lain di lingkungan, dan reaksi berantai ini akhirnya akan mengarah ke perubahan yang lebih drastis ke sistem yang lainnya. Lorenz menunjukkan bahwa setiap kepakan sayap kupu-kupu dan tindakan manusia berpengaruh terhadap iklim global.
Dari perspektif spiritual, Efek Kupu-kupu menunjukkan pentingnya pikiran dan hubungan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Hal ini menunjukkan hukum universal dimana “kita adalah satu”. Walaupun para ilmuwan masih belum mengetahui adanya kekuatan spiritual yang bekerja di balik dunia ini, mereka telah beranjak dari praktik lama yang hanya berpijak pada teori ilmiah dan sadar bahwa semuanya saling berhubungan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka telah meningkat ke tingkat kesadaran spiritual yang lebih tinggi dimana mereka mulai memandang bumi yang kita pijak ini dari sisi spiritual
(diambil dari http://kontaktuhan.org/news/news179/ss_44.htm)
******
0 komentar:
Posting Komentar